LunpiaJatengNews – Juara bertahan Jakarta LavAni Allo Bank Elektrik ganti memimpin klasemen sementara PLN Mobile Proliga 2024 setelah mengalahkan Kudus Sukun Badak dengan skor 3-1 (31-29, 25-23, 25-27, 25-13) pada pertandingan terakhir seri keempat putaran pertama di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Jumat sore.
LavAni kini mengkoleksi 15 poin menggeser posisi Palembang Bank Sumselbabel yang hanya sehari menempati posisi puncak klasemen putra dengan mengumpulkan 14 poin.
Kedua tim sama-sama meraih lima kemenangan dan sekali kalah, tetapi LavAni selalu menang telak (3-0 atau 3-1) dan meraih poin maksimal. Sementara Bank Sumselbabel pernah sekali menang tipis 3-2 saat bertemu Jakarta STIN BIN.
Namun, kepastian juara putaran pertama di bagian putra masih harus menunggu hasil pertandingan Jakarta STIN BIN melawan Jakarta Bhayangkara Presisi pada Jumat malam.
STIN BIN bisa memastikan juara putaran pertama jika mampu menang telak 3-0 atau 3-1. Jika hanya menang 3-2, penentuan juara berdasarkan perhitungan rasio set karena poin STIN BIN dan LavAni sama-sama 15.
“Syukur alhamdulillah hari ini bisa meraih poin maksimal, meskipun tadi set ketiga agak sedikit kehilangan fokus. Secara keseluruhan para pemain sudah tampil maksimal,” kata Asisten Pelatih Jakarta LavAni Samsul Jais usai pertandingan.
Pemain Jakarta LavAni Fahri Septian menambahkan permainan timnya terus menunjukkan peningkatan sepanjang putaran pertama. “Semoga pada putaran kedua bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Laga juara bertahan LavAni dengan Sukun Badak berlangsung ketat sejak set pertama. LavAni yang unggul 20-17, sempat goyah sehingga Sukun Badak bisa mengejar dan menyamakan skor 21-21.
Bahkan, Sukun Badak bisa balik memimpin 23-22, tetapi LavAni bisa menyamakan skor 23-23 hingga deuce 24-24. Kedua tim kemudian saling bergantian memimpin hingga akhirnya LavAni bisa merebut dua poin beruntun saat skor 29-29 untuk menang 31-29.
Laga set kedua juga masih berlangsung ketat, tetapi lagi-lagi pemain Sukun Badak gagal melakukan receive sempurna saat poin kritis sehingga LavAni kembali menang 25-23.
Tidak ingin mengulangi kesalahan, Sukun Badak yang ditangani pelatih kawakan Ibarsjah Djanu berusaha mengurangi kesalahan dan bermain lebih rapi. Mereka mendapatkan momentum saat skor sama 25-25 dan merebut dua angka beruntun untuk memperkecil ketinggalan menjadi 1-2.
Namun, momentum itu gagal dipertahankan anak-anak Sukun Badak pada set keempat. Mereka banyak melakukan kesalahan sendiri hingga tertinggal jauh 9-16 dan akhirnya kalah 13-25.
Pada laga ini, dua pemain asing Sukun Badak Gokhan Gokgoz dan Leandro Martin menjadi penyumbang poin terbanyak masing-masing dengan 29 dan 21 poin. Sementara dari tim LavAni, Renan Buiatti menjadi top skor dengan torehan 24 poin, disusul Boy Arnes 20 poin dan Fahri Septian 17 poin.
“Dari awal seri pertama hingga seri terakhir ini, masalahnya masih tetap sama, receive jelek dan sering kehilangan fokus. Saat lawan Pertamina dan Bank Sumselbabel juga kondisinya seperti ini,” kata Pelatih Kudus Sukun Badak Ibarsjah Djanu.
Sepanjang putaran pertama, Sukun Badak hanya mengemas satu kemenangan saat lawan Jakarta Garuda Jaya dan lima laga lainnya berakhir dengan kekalahan.
“Dua pekan jeda kompetisi akan kami manfaatkan untuk berbenah, terutama memperbaiki receive, servis dan blok. Kalau komposisi pemain tidak ada perubahan,” tambah Ibarsjah.
Sumber : Antara