LunpiaJatengNews (Jakarta) – Ramainya isu perpanjangan masa jabatan presiden dan presiden 3 periode ternyata membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) risih.
“Saya kan udah bolak-balik jawab, mau jawab apa lagi?” kata Jokowi menjawab isu seputar presiden 3 periode dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/9/2021).
Jokowi mengatakan bahwa ia sangat menghormati demokrasi yang berjalan di Indonesia. Oleh sebab itu, dia tidak melarang pendapat dan pernyataan-pernyataan yang berseliweran soal masa jabatan presiden di publik. Jokowi mengungkit sikapnya yang tidak memberangus tagar #2019GantiPresiden.
“Sekarang begini, ada orang yang mengusulkan, nggak mungkin saya larang. Ini bagian dari demokratisasi. Wong yang hashtag #2019GantiPresiden saja saya nggak larang, masa ini saya ngelarang-larang orang beropini dan pendapat terkait aspirasi politis. Ya itu kan terserah mereka,” tambah Jokowi.
“Ada dari akar rumput, dari pihak kekuatan politik, misalnya mengusulkan itu. Biarkan saja. Yang penting kan saya sudah menolak. Sikap saya sama seperti sebelum-sebelumnya. Gimana saya harus menjawab lagi,” ujarnya.
Jokowi kemudian menanggapi isu perpanjangan masa jabatan presiden hingga 2027. Dia menegaskan menolak usulan itu.
“Jawaban saya tetap sama saja,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan isu perpanjangan jabatan berdampak buruk bagi dirinya. Dia menegaskan akan selalu taat konstitusi.
“Ide itu sebenarnya buruk buat saya karena itu akan menciptakan opini bahwa Jokowi itu ambisius, serakah kekuasaan, saya menolak,” katanya.